Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran VCT

JUDUL:
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran VCT

Penulis
Dr. Sri Yunita, S.Pd., M.Pd.
Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd.
Prof. Dr. Hamonangan Tambunan, M.Pd.

Editor
Jamaludin, S.Pd., M.Pd.
Hikmawan Syahputra, S.I.P., M.A.

Layouter & Desain Sampul
Hikmawan Syahputra

Cetakan I; Juni 2025
(vi + 122 hlm); 15.5 x 23 cm

ISBN. DALAM PROSES

Penerbit
CV SANGPENA MEDIA

Jl. Musyawarah, Pasar 1, Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara
Narahubung: +62 821-6219-9771/ +62 812-6918-4066
Surel: sangpenamedia@gmail.com
Situs Web: sangpenamedia.id

Nomor Induk Berusaha: 0109230166714
Nomor Anggota IKAPI. 089/SUT/2024

SINOPSIS:
ecara umum tujuan mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga yang memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (Civic Responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Civic Participation) agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air (Muron, 2015).
Meskipun pembelajaran PKn merupakan studi wajib dan memegang peranan penting dalam pembentukan karakter, pada kenyataannya PKn menjadi salah satu mata kuliah yang dianggap oleh sebagian besar mahasiswa belum dirasakan pentingnya dan keharusan mengambil mata kuliah tersebut, hal ini dipengaruhi karena PKn terkesan hanya sebatas penyampaian pengetahuan yang disampaikan lewat metode ceramah dan nasehat-nasehat kehidupan yang abstrak. Sehingga menyebabkan kejenuhan dan kebosanan yang dialami peserta didik berlarut hingga di perguruan tinggi.
Dengan permasalah yang terjadi maka muncul pertanyaan, (1) Apakah dosen telah membuat rencana pembelajaran dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di kelas? (2) Apakah hasil belajar dipengaruhi oleh kualitas interaksi antara dosen dan mahasiswa? (3) Apakah kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan sudah dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat? (4) Apakah model pembelajaran sebagai komponen kegiatan belajar berperan sangat penting dalam menentukan kualitas proses dan hasil pembelajaran? (5) Apakah pembelajaran yang dirancang selama ini sudah memperhatikan berbagai kondisi? (6) Apakah model pembelajaran yang dirancang telah mempertimbangkan karakteristik materi? (7) Apakah model pembelajaran yang dirancang sudah mempertimbangkan karakteristik mahasiswa? (8) Apakah model pembelajaran yang digunakan selama ini sudah mampu memaksimal pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan dan meningkatkan hasil belajar? (9) Apakah mahasiswa sudah termotivasi secara maksimal dengan menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan?
Perlu diketahui bahwa Hasil belajar setiap mahasiswa berbeda-beda karena dipengaruhi berbagai faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari luar seperti dosen dan lingkungan belajar atau dari dalam individu itu sendiri seperti minat, bakat, kepribadian dan lain-lain. Faktor-faktor yang menjadi kondisi pembelajaran (karakter mahasiswa dan karakter mata kuliah), strategi, efektifitas, efisiensi dan daya tarik pembelajaran telah berpengaruh terhadap hasil belajar. Model pembelajaran meliputi aspek pengorganisasian pembelajaran, proses penyampaian, pengelolaan pembelajaran dan evaluasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *